Arti menurut bahasa:
لغا - يلغو - لغة = تكلّم
Arti menurut istilah:
Menurut Al- Gulayaini dalam الدروس العربية
اللغة هى ألفاظ يعبر بها كل قوم عن مقاصدهم (ص. 5)
‘Bahasa adalah kata-kata yang digunakan oleh tiap-tiap bangsa, suku bangsa atau orang untuk menjelaskan maksud-maksud yang terkandung dalam hati mereka.’
Menurut Muhammad Syafiq ‘Azbal dalam الموسوعة العربية الميسرة (ص. 1557)
اللغة هى وسيلة الاتصال بين البشرين فى شكل أصوات منظمة وهى السمة الفريدة التى يتميز بها الجنس البشرى.
‘Bahasa adalah alat komunikasi antar sesama manusia dalam bentuk suara yang teratur, dan merupakan kekhususan yang membedakan manusia (dari lainnya).’
Menurut Majdi Wahbah dan Kamil al-Muhandis dalam
معجم المصطلحات العربية فى اللغة والأدب (ص. 318)
اللغة كل وسيلة لتبادل المشاعر والأفكار كالإشارة والأصوات والألفاظ.
‘Bahasa adalah tiap-tiap media untuk bertukar perasaan dan pikiran seperti isyarat, suara, dan ucapan.’
Menurut Ronald Wardhaugh dalam A Chaedar Al Wasilah (1983:75):
‘Language is a system of arbitrary vocal symbols used for human communication.’
Menurut Dr. M. Ali Al- Khuli (1982:142):
اللغة نظام صوتى أساسا يتكون من رموز اعتباطية يستعمله أفراد وجماعة ما لتبادل الأفكار والمشاعر.
‘Bahasa adalah sistem yang berdasarkan bunyi yang terdiri dari lambang-lambang yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok mana saja untuk saling tukar-menukar pikiran dan perasaan.’
Menurut Mary Finochiaro dalam A Chaedar Al Wasilah (1983:75):
‘Language is a system vocal symbols which permits all people in a given culture, or other people who have leared the system of that culture, to comminicate or to interact.’
‘Bahasa adalah suatu sistem lambang ucapan yang arbitrair yang memungkinkan semua orang dalam suatu budaya tertentu atau orang lain yang telah mempelajari sistem budaya tersebut berkomunikasi atau berinteraksi.’
Menurut Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik (1982:17)
‘Bahasa adalah sistem lambang yang arbitrair yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.’
Hakikat Bahasa
Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui hakihat bahasa yang terkandung di dalamnya, yaitu: (lihat A Chaedar Al-Wasilah, 1983:75-78)
1. Bahasa itu sistematik, bahasa mempunyai sistem yang berupa aturan.
2. Bahasa itu simbol/lambang, bahasa merupakan simbol perasaan, pikiran, keinginan, dan harapan.
3. Bahasa itu vokal/ucapan, media bahasa yang terpenting adalah ucapan/bunyi walau bagaimana pun sempurna dan modernnya media tulisan.
1. Bahasa itu arbitrer* (manasuka), yang berarti selected at randoms and without reason (dipilih secara acak dan tanpa alasan).
2. Bahasa itu komunikasi, bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi masyarakat.
3. Bahasa itu manusiawi, bahasa merupakan kekayaan yang dimiliki umat manusia.
Asal Usul Bahasa
Adam sebagai manusia pertama dianugerahi langue (konsep kebahasaan) dan competence (kemampuan berbahasa), kemudian dengan hal itu dia dan keturunannya mampu mengonsepkan alam sekitar yang dinyatakannya dengan ucapan/tulisan.
Ucapan Berbeda, Maksud Sama
Di dunia terdapat bermacam bangsa, karena itu bahasa juga bermacam-macam. Ucapan bahasa-bahasa itu berbeda, namun maksudnya sama.
Contoh: *أحب اللغة العربية
I love Arabic.
Saya mencintai bahasa Arab.
Bahasa arab
Menurut Al-Gulayaini dalam الدروس العربية:
اللغة العربية هى الكلمات التى كان يعبر بها العرب عن أغراضهم (ص. 5)
‘Bahasa Arab adalah kata-kata yang digunakan oleh bangsa Arab untuk menjelaskan maksud-maksud yang terkandung dalam hati mereka.’
Bahasa Arab termasuk kelompok bahasa Samiyyah (The Semitic group of language). Nama Samiyyah/Semit dinisbahkan kepada Sam bin Nuh alaihis salaam.
Kekhususan yang dimiliki bahasa Arab adalah:
1.Kebanyakan akar kata bahasa Arab terdiri dari tiga huruf konsonan (triliteral roots) seperti كتب، قرأ
2.Al-i’rab/Declension, yaitu perubahan bunyi akhir kata setelah tersusun dalam kalimat. Contoh: مررت بطالبٍ، رأيت طالباً، جاء طالبٌ
3.Harf الضاد hanya ada dalam bahasa Arab, oleh karena itu bahasa tersebut diberi nama لغة الضاد.
Dilihat dari segi penggunaannya, bahasa Arab ada dua macam:
عامية (‘Aamiyyah), yaitu bahasa yang dipergunakan untuk percakapan sehari-hari, seperti dalam jual beli. Contoh: من إين؟ وين السوق؟ ِتمشى على اليمين.
فصحى (Fushha), yaitu bahasa resmi/baku yang dipergunakan untuk satra dan pelajaran.
Ilmu-ilmu Bahasa Arab (العلوم العربية)
Bahasa Arab pada masa jahiliyyah, Rasulullah SAW, khulafaur Rasyidin, dan Daulah Bani Umayyah dapat bertahan dengan kuat dari pengaruh bahasa asing. Hal itu karena baik para pemimpin maupun umumnya bangsa Arab selalu menjaga kefasihan dan kemurnian bahasa Arab. Akan tetapi sejak berdirinya Daulah Abbasiyyah (132-656 H/749-1258 H), kemurnian bahasa Arab mulai goyah karena orang-orang Persia yang menopang daulah ini makin lama makin bertambah pengaruh dan peranannya.
Keadaan seperti itu menimbulkan bangkitnya kesadaran para ahli bahasa Arab untuk menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab. Usaha tersebut menyebabkan timbulnya bermacam-macam ilmu tentang bahasa Arab atau العلوم العربية.
Dengan demikian العلوم العربية adalah semua ilmu tentang hal bahasa Arab yang gunanya untuk menjaga ucapan maupun tulisan dari kesalahan, misalnya الصرف dan النحو .
Morfologi dan Sintaksis
Keadaan kata-kata dalam bahasa Arab ada dua macam, yaitu menyendiri atau tersusun dalam kalimat. Apabila kata-kata dalam keadaan menyendiri, kita harus memperhatikan tentang benar atau rusaknya, sesuai dengan maksud yang kita kehendaki atau tidak, dan sesuai dengan wazannya atau tidak. Kata-kata seperti itu menjadi objek علم الصرف atau علم المفردات (morfologi). Contoh: أَكرم ------ hamzah difathah mengikuti wazan أفعل
إِكرام ------ hamzah dikasrah mengikuti wazan إِفعال
Menurut Al Khuli (1982:175-176):
علم الصرف فرع من علم القواعد يبحث فى تركيب الكلمات من حيث السوابق واللواحق والدواخل والجذور.
‘Morfologi adalah cabang ilmu tata bahasa yang membahas susunan kata dari segi prefiks ( سابقة ), suffiks ( لاحقة ), infiks ( داخلة ), dan akar kata/root ( جذر ).
Pengertian الصرف (As Sarf)
Arti menurut bahasa- صرفا صرف - يصِرف ‘perubahan/pergeseran’
Arti menurut istilah:
Menurut Al Gulayaini dalam الدروس العربية
الصرف هو القواعد التى تعرفنا كيف ينبغى أن تكون الكلمات قبل التركيب (ص. 6)
‘Saraf adalah kaidah-kaidah yang menjelaskan kepada kita tentang bagaimana seharusnya keadaan kata-kata sebelum tersusun dalam kalimat.’
Menurut Ad-Dahdah dalam معجم قواعد اللغة العربية
الصرف يبحث فى الكلمة قبل أن تدخل فى التركيب (ص. 3)
‘Saraf adalah ilmu yang membahas kata-kata sebelum tersusun dalam kalimat.’
Menurut Harimurti Kridalaksana (1982:111)
‘Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya.’
Morfem menurut محمد على الخولى dalam معجم علم اللغة النظرى
مورفيم وحدة لغوية مجردة ذات معنى
‘Morfem adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai arti.’
Contoh: نصر satu morfemينصر dua morfemينصرك tiga morfem
Asal Mula الصرف
Pada asalnya علم الصرف ini disebut علم القواعد sebagaimana tampak pada kitab إمام سيبويه. Kemudian أبو مسلم معاذ الهزاء (seorang tokoh ulama Kufah) menjadi orang yang pertama kali mengkhususkan pembahasan dan menyusun علم الصرف dengan membuat banyak latihan tasrif.
Faidah Mempelajari علم الصرف
1.Mempermudah penguasaan bahasa Arab, karena dengan mengetahui satu akar kata akan diketahui berpuluh-puluh kata yang berasal dari akar kata yang sama.
2.Memelihara dari kesalahan dalam membentuk kata.
3.Mempercepat dalam mencari arti maupun bentuk kata dalam kamus.
Dr. Kamal Muhammad Bisyr menyatakan bahwa menurut pengertian Linguistik Modern, علم الصرف /Morfologi membahas pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan perubahan bentuk kata ke bentuk yang bermacam-macam untuk berbagai macam, sedang menurut علم الصرف tradisional (antara lain أشمونى dan خضرى) hal itu meliputi dua hal: pertama, perubahan kata ke bentuk yang berbeda untuk bermacam pengertian, seperti: اسم الفاعل، تصغير، نسبة، جمع، تشبيه. Kedua, perubahan kata ke bentuk-bentuk lain untuk tujuan bukan pengertian, seperti إعلال dan إدغام
B. Apabila kata-kata dalam keadaan tersusun dalam kalimat, keadaan akhir kata harus sesuai dengan kaidah bahasa Arab baik dalam kasus رفع , نصب , جرّ , جزم atau tetap dalam satu bentuk/tidak mengalami perubahan. Keadaan semacam itu menjadi objek علم النحو atau disebut juga علم المركبات , علم التركيب , dan علم التنظيم /sintaksis.
Contoh:
فاعل اسم مرفوع ---- جاء محمد
مفعول به اسم منصوب ---- رأيت محمدا
حرف الجر اسم مجرور ---- مررت بزيد
حرف الجزم فعل مجزوم ---- لم يكتب
Pengertian النحو
Arti menurut bahasa نحا - ينحو - نحوا : قصد ‘menuju kepada’ النحو ‘mengikuti jejak’.
Arti menurut istilah:
Menurut Al-Gulayaini dalam الدروس العربية
النحو هو القواعد التى تعرفنا كيف ينبغى أن تكون أواخر الكلمة بعد التركيب. (ص. 7)
‘Nahwu adalah kaidah-kaidah yang menjelaskan kepada kita tentang bagaimana seharusnya keadaan akhir kata sesudah tersusun dalam kalimat’.
Menurut Al Khuli (1982:279)
علم النحو دراسة ترتيب الكلمات والعبارات والجميلات داخل الجملة والعلاقات النحوية بينها.
‘Sintaksis adalah ilmu tentang susunan kata, frasa, dan klausa yang ada di dalam kalimat serta hubungan kenahwuan antara satu dengan yang lainnya.’
Menurut Ad-Dahdah dalam معجم قواعد اللغة العربية
النحو يبحث فى الكلمة عندما تدخل فى التركيب (ص. )
‘Nahwu adalah ilmu yang membahas kata-kata sesudah tersusun dalam kalimat.’
Menurut Harimurti Kridalaksana (1982:154)
‘Sintaksis adalah cabang linguistik yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan-saatuan yang lebih besar, atau antara satuan-satuan yang lebih besar itu dalam bahasa.’
علم النحو timbul sejak terjadinya kejanggalan-kejanggalan dalam ucapan umat Islam, karena saat itu orang Arab bercampur dengan bukan Arab.
Contoh:
Ada orang membaca surat البراءة:3 di hadapan khalifah Umar bin Khattab
أن الله بريء من المشركين ورسوله
kata ورسوله dibaca jarr, padahal seharusnya rafa’.
Pada waktu Abu al Awad ad-Duali datang ke rumah putrinya saat cuaca panas, putrinya berkata: يا أبت ما أشدُّ الحر
Karena أشدُّ dibaca rafa’, maka sang ayah mengira putrinya bertanya, bukan heran (“alangkah panasnya!”).
Perintis ilmu nahwu adalah: ‘Ali bin Abi Thalib (wafat 40 H), Abul Aswad Ad-Duali (wafat 69 H), Nashr bin ‘Ashim (wafat 89 H), dan Abdurrahman bin Hurmuz (wafat 117).
Faidah mempelajari علم النحو
1.Mempermudah penguasaan bahasa Arab, karena dengan memahami I’rab akan meningkatkan ketrampilan membaca, menyusun maupun berbicara dalam bahasa Arab.
2.Memelihara kita dari kesalahan dalam membentuk kalimat bahasa Arab.
sumber
modul morfologi sastra arab ugm
oleh: Drs. Mudjeri
untuk infiks dalam bahasa arab agan punya g artikelnya??
BalasHapuslho punya saya boleh minta ga??????
bisa agan kirim melalui email saya
kasain_setiawan@yahoo.com